Senin, 16 Desember 2013

Penganan khas Alahan Panjang

Kareh kareh khas Alahan Panjang


 



Kareh-kareh adalah salah satu kuliner khas yang berasal dari daerah Alahan Panjang. Makanan ini terbuat dari bahan dasar tepung beras, gula pasir, vanili dan air secukupnya. Kareh-kareh ini biasanya dijadikan oleh-oleh khas dari Alahan Panjang selain buah Markisa.. selain itu juga bisa jadi penganan untuk acara pernikahan dan acara-acara lain ataupun bisa disuguhkan kepada tamu diwaktu lebaran...
Karena proses pembuatannya yang bisa dibilang sulit, tidak semua orang bisa membuat penganan ini. Produksi dan penjualan kareh-kareh ini menjadi salah satu mata pencaharian bagi beberapa perempuan di daerah Tanjuang Balik-Alahan Panjang. Tanjuang Balik menjadi sentra pembuatan kareh-kareh, karena hanya disinilah terdapat orang yang membuat kareh-kareh dan biasanya dijual keberbagai pasar/pakan.
Menurut Ibu Zulfayenti (57) salah seorang pembuat kareh-kareh, bagian tersulit dari proses produksinya itu membuat adonan. Tidak semua orang bisa membuat adonan dengan tekstur yang tepat. Adonan dari kareh-kareh tidak boleh terlalu kental ataupun kelewat encer. Kalau hal itu terjadi, maka kemungkinan adonan tidak akan turun dari cetakan...
(cetakan kareh-kareh)

(adonan kareh-kareh)
Begitu juga kalau adonan kekurangan gula, maka tekstur kareh-kareh akan lebih kasar.. selain sulit, tantangan membuat penganan ini adalah butuh kesabaran ekstra, karena banyaknya waktu yang dibutuhkan dalam membuatnya.
Untuk membuat 150 buah kareh-kareh, biasanya Ibu Zulyenti melakukannya dari selesai sholat subuh sampai jam dua siang. Dan itu dilakukan dengan menahan panasnya tungku tempat kuali penggorengan. Kenapa dengan tungku dan bukannya kompor yang lebih praktis??
Penggorengan dengan tungku manual lebih memberikan hasil yang bagus dengan kematangan merata, tapi berbeda jadinya kalau dilakukan dengan kompor. Tingkat kematangan kareh-kareh tidak akan sama antara bagian pinggir dan juga tengahnya. Hasil pembuatan kareh-kareh ini biasanya dijual dipasar dengan harga Rp.4500-5000 per potongnya.
Selain untuk dijual kepasar, zulyenti juga biasa menerima orderan dan baru-baru ini ia mendapat kunjungan dari pemerintah daerah.
Sampai sekarang penganan kareh-kareh ini masih sangat disukai oleh masyarakat asli Alahan Panjang ataupun sebagai buah tangan (oleh-oleh) dari Alahan Panjang...



Credit : Yulia Devita