Kareh kareh khas Alahan Panjang
Kareh-kareh adalah salah satu
kuliner khas yang berasal dari daerah Alahan Panjang. Makanan ini terbuat dari
bahan dasar tepung beras, gula pasir, vanili dan air secukupnya. Kareh-kareh
ini biasanya dijadikan oleh-oleh khas dari Alahan Panjang selain buah Markisa..
selain itu juga bisa jadi penganan untuk acara pernikahan dan acara-acara lain
ataupun bisa disuguhkan kepada tamu diwaktu lebaran...
Karena proses pembuatannya yang bisa
dibilang sulit, tidak semua orang bisa membuat penganan ini. Produksi dan
penjualan kareh-kareh ini menjadi salah satu mata pencaharian bagi beberapa
perempuan di daerah Tanjuang Balik-Alahan Panjang. Tanjuang Balik menjadi
sentra pembuatan kareh-kareh, karena hanya disinilah terdapat orang yang
membuat kareh-kareh dan biasanya dijual keberbagai pasar/pakan.
Menurut Ibu Zulfayenti (57) salah
seorang pembuat kareh-kareh, bagian tersulit dari proses produksinya itu
membuat adonan. Tidak semua orang bisa membuat adonan dengan tekstur yang
tepat. Adonan dari kareh-kareh tidak boleh terlalu kental ataupun kelewat
encer. Kalau hal itu terjadi, maka kemungkinan adonan tidak akan turun dari
cetakan...
Begitu juga kalau adonan kekurangan
gula, maka tekstur kareh-kareh akan lebih kasar.. selain sulit, tantangan
membuat penganan ini adalah butuh kesabaran ekstra, karena banyaknya waktu yang
dibutuhkan dalam membuatnya.
Untuk membuat 150 buah kareh-kareh,
biasanya Ibu Zulyenti melakukannya dari selesai sholat subuh sampai jam dua
siang. Dan itu dilakukan dengan menahan panasnya tungku tempat kuali
penggorengan. Kenapa dengan tungku dan bukannya kompor yang lebih praktis??
Penggorengan dengan tungku manual
lebih memberikan hasil yang bagus dengan kematangan merata, tapi berbeda
jadinya kalau dilakukan dengan kompor. Tingkat kematangan kareh-kareh tidak
akan sama antara bagian pinggir dan juga tengahnya. Hasil pembuatan kareh-kareh
ini biasanya dijual dipasar dengan harga Rp.4500-5000 per potongnya.
Selain untuk dijual kepasar,
zulyenti juga biasa menerima orderan dan baru-baru ini ia mendapat kunjungan
dari pemerintah daerah.
Sampai sekarang penganan kareh-kareh
ini masih sangat disukai oleh masyarakat asli Alahan Panjang ataupun sebagai
buah tangan (oleh-oleh) dari Alahan Panjang...
Credit : Yulia Devita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar